Kemarin dulu aku telanjang dari
selangkangan seorang
perempuan.
Aku tak berdaya, hanya
mengharap buaianya.
Akupun manja dengan sentuhan
cinta dalam pakaian kasih
selembut sutra.
Kiniku telah pandai bermimpi.
Berharap tentang ketelanjangan
ketika bercinta di malam buta.
Bertemu kekasihku dan berdesah
manja.
Agh, aku ingin segera klimaks.
Menggapai mimpi itu tanpa
balutan pakaian yang
memberatkanku.
Tentu saja setelah rintihan janda
tua dan si dekil yatim yang lapar
kuajak bercinta hingga mereka
bertenaga.
Mimpi itu bukanlah tentang
firdaus yang di penuhi bidadari
bertelanjang dada.
Atau sebuah tempat dimana
banyak arak dan pemuda
tampan.
Bukan pula di tengah-tengah
jilatan api.
Tapi tentang sebuah
persetubuhan Tercinta yang
mencapai klimak tak bersperma.
Agh,
indahnya.
Semoga…
*****
banjarbaru 6-12-11
bvb